Senin, 14 Desember 2009

Pohon Natal Tertinggi

Pohon Natal tertinggi di Indonesia baru saja di catat di rekor MURI pada tanggal 12 Desember 2009 setinggi 35,05 meter, berdiri dengan sangat megahnya di kompleks Central Park, Tanjung Duren Grogol.

Pohon Natal ini masih kalah dengan yang ada di Mount Feber, Singapura yang mencapai tinggi 61 meter.

Pohon Natal tertinggi ternyata tercatat di Mexico, Pohon Natal ini mencatatkan namanya dalam Guinness Book of Records. Negara itu resmi dinyatakan memiliki pohon natal buatan tertinggi di dunia. Pohon Natal setinggi 110,35 meter yang terbuat dari tali baja itu didirikan di Reforma Avenue, Mexico City. Menurut Reuters, pohon Natal ini dihiasai 1,2 juta balon lampu yang dihubungkan dengan tak kurang dari 80 Km kabel.

Duh berapa biaya untuk menciptakan rekor-rekor tersebut, tentu tak murah. Sementara Natal di kampung-kampung masih menggunakan cemara berhiaskan hiasan natal yang sangat sederhana tapi ternyata lebih bermakna dan lebih meresap di dalam hati. Yesus juga datang di tempat yang sangat sederhana, di kandang domba bahkan untuk mendapatkan penginapan yang layak pun tak ada tempat bagi Yesus.

Adakah Natal tahun ini juga tak ada tempat bagi Yesus di hati kita, banggakah kita dengan pohon Natal yang berlomba-lomba menjulangkan nya ke langit, sementara di sekitar kita masih banyak kaum papa yang untuk makan sehari sekali saja perlu membanting tulang untuk mendapatkannya?

Selamat Natal 2009 mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Selamat menyongsong Tahun Baru. Tuhan memberkati Kita semua. (J)

Senin, 07 Desember 2009

21 – 12 - 12 Benarkah Hari Kiamat Itu?

Film fenomenal yang menjadi perbincangan dan buah bibir akhir-akhir ini dan menyedot perhatian begitu banyak tokoh agama untuk berbicara adalah film tentang akhir jaman yang berjudul 2012. Padahal jika kita tilik ada begitu banyak judul film yang mengambil tema serupa, semisal Armagedon, The Day After Tomorrow dan yang baru beberapa bulan lalu saya tulis di Blog saya adalah Knowing. Tetapi kenapa hanya film ini yang menuai kontroversi?

Masalah yang menjadi pangkal tolak terjadinya kontroversi dikarenakan dalam film ini menyebut tanggal, bulan dan tahun, kapan terjadinya akhir jaman. Padahal kitab agama-agama baik Kristen maupun Islam mengakui bahwa kiamat menjadi rahasia dari yang Empunya Hidup - “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Mat 24:36)

Film ini dibuat berdasarkan Teori-teori dan ramalan suku Maya akan kiamat dunia atau berakhirnya penanggalan suku maya pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) “tidak ada penanggalan setelah tanggal 21-12-12” yang diartikan sebagai akhir jaman dan diperkuat cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012.

Menurut ahli-ahli astronomi dan para ilmuwan, pada tahun 2012 memang diperkirakan akan terjadi badai matahari yang disebabkan oleh flare (radiasi elektromagnetik matahari yang menyerupai jilatan api) yang terjadi berulang tiap 11 tahun. Jumlah flare akan bertambah saat matahari mencapai siklus maksimumnya yang berikut diperkirakan akan terjadi pada tahun 2011 atau sekitar 1 tahun sebelum dan sesudahnya. Hal ini lah yang menyebabkan badai matahari besar di bumi dan berakibat kemungkinan putusnya jaringan komunikasi satelit bumi. Maka disebut lah peristiwa ini sebagai ''Kiamat Teknologi''. Namun, hal tersebut sudah diantisipasi oleh para ahli dalam bidang astronomi dengan meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan adanya benda-benda asing yang akan jatuh ke bumi dan mengawasi perubahan-perubahan aktivitas matahari yang diperkirakan akan berdampak pada bumi.

Bagaimana menurut pandangan Paranormal Indonesia yang dipercayai oleh sebagian orang sebagai perempuan yang mumpuni dalam menerawang masa depan, berikut saya kutipkan penerawangannya: ''Bila diterawang, tahun 2012 akan menjadi tahun yang gelap dan sulit ditebak. Akan terjadi peristiwa besar yang membahayakan dunia''. Justru ramalan inilah yang dipercaya dan membuat kepanikan sebagian besar umat beragama yang lebih mempercayai ramalan daripada Firman Tuhan.

Film adalah sebuah industri, jika sebuah film akan dibuat pasti memperhitungkan untung rugi. Roland Emmerich sutradara film 2012 begitu jitu menangkap gejolak yang terjadi di masyarakat yang begitu ingin mengetahui rahasia tentang akhir jaman dan siapapun pasti ngeri membayangkan kehancuran bumi. Film 2012 dengan segala efek khususnya sukses menghadirkan kengerian kala bumi beserta gedung-gedung pencakar langit yang menjadi kebanggaan manusia dihancur-leburkan, ditunggangbalikkan oleh gempa, tsunami dan gunung meletus. (visual efeknya begitu mengagumkan). Terbukti film ini menjadi Box Office dimana mana tak terkecuali di negeri kita tercinta, Indonesia.

Dari segi cerita sebenarnya film ini begitu klise dan cenderung membosankan, seorang ayah yang sudah berpisah karena perceraian, ingin menyelamatkan keluarganya dengan latar belakang bencana ‘Kiamat’ 2012, dia pun akhirnya menjadi pahlawan bagi keluarga dan banyak orang dan membuat keluarganya yang sudah tercerai utuh kembali. (bercerai kok jadi pahlawan).

Cerita bermula dari penelitian ilmuwan di India, Dr Satnam Tsurutani (Jimi Mistry) yang menemukan bahwa inti bumi terus memanas. Satnam mengundang sahabatnya sekaligus ilmuwan Amerika, Dr Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor), untuk datang melihat penelitian tersebut.

Adrian buru-buru kembali ke Amerika untuk bertemu kepala staf presiden, Carl Anheuser (Oliver Platt) dan presiden Amerika Thomas Wilson (Danny Glover), menyampaikan kepada para petinggi dunia bahwa bumi akan dilanda musibah besar terkait inti bumi yang terus memanas.

Sementara itu, di lain tempat digambarkan seorang penulis buku Jackson Curtis (John Cusack) datang ke rumah mantan istrinya, Kate (Amanda Peet), untuk menjemput anak mereka, Noah dan Lily, berkemah. Di perkemahan, Jackson bertemu Charlie Frost (Woody Harrelson), seorang penyiar radio yang berpenampilan eksentrik. Berkat Charlie, Jackson tahu bahwa bumi terancam musnah. Dan hanya sebuah perahu yang dipersiapkan di Cina yang dapat menyelamatkan manusia dari kehancuran bumi.

Jackson mulai memercayai omongan Charlie tentang kiamat ketika dia menyaksikan gunung meletus dengan dasyatnya dan jalan yang dipijaknya di bandara terbelah karena gempa. Adegan demi adegan memacu adrenalin dan membuat Anda menahan napas. Jackson mengemudikan mobil berusaha menghindari jalanan yang amblas akibat gempa. Bangunan pencakar langit runtuh, semua hancur, rontok berkeping-keping. Jalan layang roboh dan amblas ditelan bumi, daratan merangsek masuk ke dalam laut seperti bagian-bagian dari puzzle yang dimiringkan dan dicelupkan ke dalam bak air.

Gempa besar hingga 9 Skala Richter lebih menimpa berbagai belahan bumi, disusul dengan terjangan tsunami di mana-mana. Bisa ditebak, bumi mengalami kehancuran total. Dan yang bisa menyelamatkan manusia hanya “Bahtera Nuh” yang sedang dikebut untuk diselesaikan di sebuah pegunungan di China. Untuk naik bahtera setiap warga diharuskan memesan kursi jauh-jauh hari dengan harga 1 juta euro per orang. Jadi keselamatan manusia bukan ditentukan oleh iman tetapi oleh uang, mereka yang memiliki uang sebesar 1 juta euro maka selamatlah jiwanya. (yah kapitalis banget neh).

Sebagai umat percaya, apakah kita percaya akan ramalan bahwa kiamat akan terjadi pada 21-12-12? Pdt. Hendri M. Sendjaja memberikan nasehat: “Pada dasarnya perumusan ajaran tentang akhir zaman diperlukan bukanlah sebagai tindakan responsif-instan atas gosip tentang akhir zaman di tengah kita, melainkan sebagai tindakan reflektif-iman atas karya Allah di dalam dan sepanjang sejarah kehidupan kita.”

Keselamatan tidak ditentukan oleh uang yang kita punya, bukan pula oleh amal dan ibadah kita, melainkan oleh anugerah yang diberikan cuma-cuma di dalam pengorbanan Yesus Kristus Juru Selamat kita. Keselamatan Allah sudah dinyatakan di dalam Yesus Kristus, dan akan diwujudkan secara penuh dan sempurna ketika Kristus datang kembali. Jadi, kedatangan Yesus Kristus kembali merupakan pemenuhan janji keselamatan Allah secara sempurna. Itu berarti, sejarah kehidupan dunia mencapai puncaknya, zaman sampai kepada kesudahannya, berganti zaman yang baru (Mrk 13:8, 13; Why 21-22).

Jadi kenapa kita musti melarang-larang menonton film tersebut, kenapa kita takut dan percaya pada ramalan-ramalan?! yang diperlukan adalah hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga, Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun saatnya (Mat. 24:44; Mat.25:13). Jadi berjaga dan berdoalah! Amin (J)