Senin, 28 Juni 2010

Cie Wanted Posse menampilkan “Transe”

Le Printemps, Pesta seni musim semi atau Festival Seni Budaya Perancis ini menjadi ajang yang selalu ditunggu oleh penikmat seni di Indonesia. Dan untuk Tahun 2010 adalah penyelenggaraan yang ke-6 di Indonesia.

Festival diawali di Galeri Nasional melalui sebuah pameran bertajuk “Futurotextiles” menyajikan rahasia tekstil masa depan disertai dengan sebuah instalasi kuliner yang memukau. Acara dihadiri oleh penulis buku Tetralogi Laskar Pelangi, Edensor, Sang Pemimpi dan Maryamah Karpov, Andrea Hirata sebagai duta festival. Duta besar Perancis, Menteri Budaya dan Pariwisata Jero Wacik dan tamu undangan lainnya.

Seperti tahun-tahun yang lalu, Le Printemps menampilkan berbagai jenis seni yang ada, mulai dari seni lukis, fotografi, fashion show, musik pop hingga klasik, seni tari dan seni sirkus kontemporer bahkan seminar lingkungan hidup. Saya tak akan menulis seluruh kegiatan tersebut, yang akan saya tulis disini adalah kelompok tari Hip-hop Wanted Posse dengan koreografinya “Transe”. Yang dipertunjukkan di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki pada tanggal 2 Juni 2010.

Berdiri di awal tahun 90-an grup ini mula-mula berkiprah dalam kompetisi kompetisi breakdance dan berhasil meraih berbagai penghargaan. Bahkan, pada tahun 2001, Wanted Posse menjadi grup asal Perancis pertama yang menyandang gelar juara dunia battle dalam “Battle Of The Year” di Jerman.

"Transe" adalah sebuah negara psychophysiological umum untuk semua budaya dan keyakinan (politeis, monoteis ataupun animisme), tarian ini adalah semacam tarian perjalanan di dunia yang tidak biasa, dunia yang paralel. Keadaan di perbatasan mimpi itu sepertinya kita kenal. Tetapi keadaan sadar yang diperlukan untuk mencapai ketakutan dalam sebuah perjalanan spiritual umumnya dicapai dengan menggunakan suara perkusi, atau dengan bantuan lagu-lagu oleh dukun, dan juga bisa oleh tarian.

Hanya seorang penari dalam keadaan tenang dan damai yang dapat mencapai ketakutan dan akhirnya menjalin kontak dengan yang tak kasat mata dan dunia spiritual, seperti halnya dukun, penyembuh dan jiwa-jiwa bebas lainnya. Wanted Posse ingin melewati batas dari hal-hal yang tak dikenal, tak nyata dan mistis ini, melalui keadaan takut yang beragam. Tapi perjalanan spiritual yang satu ini kembali tanpa ada yang cedera.

Tetapi penampilan grup ini dibandingkan dengan grup-grup hip hop yang dihadirkan tahun-tahun lalu agak kurang greget, penampilan mereka secara koreografi tidak menunjukkan sebagai sebuah grup juara. Tak ada sesuatu yang baru. Bahkan penampilannya cenderung membosankan. Hanya pada saat “Battle”- setelah mereka menyelesaikan koreografinya - jelas kelihatan, penampilan mereka lebih menarik dan menghibur . Penguasaan gerakan-gerakan yang sulit yang tidak terlihat saat mereka membawakan koreografi “Transe”, kini mereka pertontonkan saat battle. Apalagi penonton yang mulanya hanya menjadi penonton pasif ikut naik panggung beradu gerakan-gerakan hip hop dalam battle. Sesi ini malah jauh lebih menarik dan atraktif dibandingkan dengan pertunjukan mereka.

Seperti biasa pertunjukan ini dijubeli oleh banyak penonton penggemar fanatik Hip hop, tiket sudah soldout sejam sebelum pertunjukan. Terlambat sedikit, sayapun tak bakal kebagian kursi. (J)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar