Kamis, 10 Maret 2011

Ni Rangda – Cinta Yang Menjerumuskan


Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalan, demikian bunyi peribahasa yang sering kita dengar. Peribahasa ini hendak menggambarkan betapa cinta kasih seorang ibu tidak terbatas dan akan menyertai anak disepanjang kehidupan anak tersebut. Memang tidak salah! Tapi bagaimana jika cinta kasih orangtua justru menjerumuskan anaknya?

Itulah yang dialami Ratna Manggali, gadis nan rupawan bak mawar yang tumbuh di antara ilalang. Ibunya Ni Rangda, memproteksi Ratna Manggali dari pergaulan masyarakat di sekitarnya, demi harga dirinya sebagai seorang Rangda (janda) tak dibiarkan satu orangpun meremehkan dan melecehkan gadis satu-satunya. “... hinalah derajat keturunanku. Aku Calon Arang akan membinasakan hingga akar derajat keturunanmu ...” ancamnya.

Akibatnya Ratna Manggali menjadi korban. Cinta kasih orangtuanya yang berlebihan dan disisi lain kejahatan yang dilakukan orang tuanya menyebabkan ia dijauhi dan terasing dari pergaulan masyarakat di sekitarnya. Bahkan untuk bertemu dan bertatap muka, orang lebih senang menghindar agar tidak celaka. Laki-laki tak ada yang berani mendekatinya. Betapa pilu hati Manggali menghadapi kenyataan seperti itu. Ia lebih senang berdiam diri di rumah menemani sang ibu dan murid-murid menyiapkan ruang pedupaan.

Calon Arang (Ni Rangda), Ibu Manggali disebut-sebut sebagai seorang perempuan jahat. Profesinya adalah tukang teluh hitam, pemilik mantra sakti, ia senang menganiaya sesama manusia. Membunuh menjadi kegemarannya. Tak seorangpun mampu menghentikannya.Siapa yang mengkritik bakal dihabisi, sekalipun itu murid sendiri. Murid-muridnya bagaikan bidak-bidak yang tiada berdaya setiap saat harus siap membunuh, menuruti perintah sang guru.

Ratna Manggali terbentur diantara dua ruang, namun tak berdaya dihadapan sang ibu yang jahat di mata masyarakat tetapi begitu melimpahi dirinya dengan cinta kasih. Cinta kasih ibunya membuat dia terjerumus menjadi gadis kuper, asosial dan tak ada cinta yang berani singgah dihatinya.

Pergumulan Manggali dan Ibunya ini dipotret dan dipentaskan secara apik dan artistik oleh kelompok Teater “Stage Corner Community,” kelompok teater yang menjadi jawara Festival Teater Jakarta tahun 2010. Ni Rangda adalah naskah drama yang diadaptasi dari ”Cerita Calon Arang” nya Pramoedya Ananta Toer. (J)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar